Bupati Lamongan @yuhronur_yes menyatakan kesiapannya dalam mendukung program koperasi merah putih yang dicanangkan Presiden Prabowo. Hal ini diutarakannya saat menerima kunjungan Staf Khusus Menteri Bidang Pembiayaan dan Perizinan Koperasi Adi Sulistyowati, Tenaga Ahli Kementerian Koperasi M. Fikri Aziz, dan Direktur Bisnis LPDB Krisdianto dalam rangka percepatan kelembagaan Program Koperasi Desa Merah Putih di Ruang Kerja Bupati Kantor Pemkab Lamongan, Kamis (24/4).
Dijelaskan Bupati Yes, Pemkab Lamongan melalui Dinas Koperasi dan UMKM telah melaksanakan berbagai persiapan, antara lain sosialisasi kepada seluruh camat dan kepala desa di Kabupaten Lamongan, baik secara formal maupun non formal. Kemudian rapat koordinasi dengan OPD terkait dan pendamping desa.
"Pemkab Lamongan telah melakukan sosialisasi dan rapat koordinasi dengan OPD terkait dan pendamping desa. Targetnya, pembentukan koperasi dan pengesahan badan hukumnya dapat dilakukan pada bulan Juni, sehingga pada bulan Juli, koperasi dapat dilaunching langsung oleh presiden," ucap Pak Yes.
Lebih lanjut, Pak Yes juga meminta agar pemerintah pusat mendukung penuh proses pembentukan koperasi desa merah putih ini.
"Pada prinsipnya kami siap, untuk itu mohon dukungan pemerintah pusat terkait dasar pelaksanaan karena selama ini seperti kesepakatan harga sudah ada dari pusat tetapi kertas di atas putihnya belum ada, sehingga ada keseragaman seluruh koperasi di Indonesia sehingga tidak ada yang mahal maupun yang kemurahan. Kita harapkan seperti SOP sudah jelas dari pusat," imbuhnya.
Sementara itu, Ibu Susi, sapaan akrab Adi Sulistyowati, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk membahas pembentukan koperasi di setiap desa sesuai arahan presiden. Provinsi Jatim akan menjadi barometer koperasi merah putih, dengan target 12 koperasi akan dibentuk sebagai percontohan, salah satunya berasal dari Lamongan.
Susi juga menuturkan, terdapat tiga skema pembentukan koperasi, yakni pembentukan baru, pengembangan koperasi yang sudah ada, dan revitalisasi koperasi yang sudah tidak aktif. (nry)