Klinik Koperasi dan Usaha Mikro di alun-alun lamongan

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan Klinik Koperasi dan Usaha Mikro yang bertempat di Alun-Alun Lamongan. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mendekatkan layanan kepada masyarakat, khususnya para pelaku koperasi dan usaha mikro yang membutuhkan pendampingan, konsultasi, maupun informasi terkait pengelolaan usaha dan koperasi.

Klinik Koperasi dan Usaha Mikro menjadi wadah interaktif antara pemerintah dan masyarakat, di mana peserta dapat berdiskusi langsung dengan tenaga ahli dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Kegiatan ini bertujuan untuk:

1. Memberikan pemahaman kepada pelaku koperasi dan UMKM tentang regulasi, pengelolaan usaha, serta akses permodalan.
2. Membantu menyelesaikan kendala operasional yang dihadapi koperasi dan usaha mikro.
3. Memberikan solusi untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha.

Rangkaian Kegiatan Klinik:

1. Konsultasi Keuangan dan Manajemen Usaha: Pendampingan langsung terkait penyusunan laporan keuangan, pengelolaan modal, dan strategi pemasaran.
2. Informasi Program dan Fasilitas: Sosialisasi program bantuan atau pelatihan dari pemerintah yang dapat diakses oleh koperasi dan UMKM.
3. Pendaftaran dan Legalitas: Bimbingan pendaftaran koperasi atau UMKM untuk mendapatkan legalitas usaha.
4. Edukasi Digitalisasi Usaha: Penggunaan teknologi untuk pemasaran dan pengelolaan bisnis secara modern.

Acara ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, dengan antusiasme pelaku koperasi dan UMKM yang hadir untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Etik Sulistyani, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa klinik ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan koperasi dan usaha mikro di Kabupaten Lamongan.

Melalui Klinik Koperasi dan Usaha Mikro, diharapkan masyarakat dapat memperoleh wawasan dan solusi yang membantu mereka meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha. Alun-Alun Lamongan yang menjadi lokasi acara juga menjadi simbol keterbukaan pemerintah dalam melayani masyarakat di ruang publik.