Batik khas Lamongan, sebuah daerah di Jawa Timur, memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari batik-batik daerah lain di Indonesia. Berikut adalah beberapa informasi tentang batik khas Lamongan:
Batik Lamongan dikenal dengan motif-motif yang menggambarkan kearifan lokal, budaya, serta kekayaan alam daerah tersebut. Beberapa motif khas Lamongan antara lain:
Motif Mliwis Putih: Terinspirasi dari burung mliwis (sejenis angsa putih) yang merupakan simbol kerajaan Lamongan pada masa lampau.
Motif Bandeng Lele: Menggambarkan dua komoditas perikanan unggulan Lamongan, yaitu ikan bandeng dan ikan lele.
Motif Wingko Babat: Terinspirasi dari makanan khas daerah Babat, Lamongan.
Motif Tlogo: Menggambarkan Danau atau tlogo, merujuk pada keindahan alam Lamongan.
Motif Wisata Bahari Lamongan (WBL): Mengangkat ikon wisata terkenal di Lamongan.
Batik Lamongan cenderung menggunakan warna-warna cerah namun tetap lembut seperti coklat, biru, hijau, dan krem.
Gaya batiknya merupakan kombinasi antara batik pesisir (dengan warna dan motif mencolok) dan batik pedalaman (dengan warna yang cenderung kalem).
Beberapa daerah penghasil batik di Lamongan antara lain:
Desa Sendang Duwur (Paciran)
Babakan (Bluluk)
Tlogoanyar (Lamongan kota)
Batik Lamongan sering dianggap unik karena mengangkat kearifan lokal yang tidak ditemukan di daerah lain, seperti potensi wisata, budaya kuliner, hingga tokoh-tokoh sejarah lokal (misalnya Sunan Drajat).
Jika kamu tertarik, aku bisa bantu mencarikan toko atau UMKM batik Lamongan yang menjual secara online, atau membuatkan desain batik khas Lamongan berdasarkan ciri-ciri di atas. Mau?